jpnn.com, JAKARTA - ?Masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan galon guna ulang polikarbonat sebagai wadah air.
Bukan hanya sudah dibuktikan aman oleh penelitian di banyak universitas, tetapi juga sudah mendapatkan sertifikasi dari Badan Sertifikasi Nasional (BSN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga telah menegaskan keamanan pemakaian galon guna ulang PC. Artinya, bahaya Bisphenol A (BPA) dalam galon guna ulang hanya isu negatif yang dihembuskan atas dasar persaingan bisnis. Lagi pula pemakaian galon guna ulang bukan hanya praktik ekonomis dan ramah lingkungan tetapi sekaligus menjaga masa depan bumi beserta isinya.
Isu miring terkait tudingan migrasi BPA pada galon guna ulang ke dalam air minum membuat Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU) Universitas Islam Makassar (UIM) melakukan penelitian untuk membuktikan hal tersebut. Penelitian juga dilakukan terhadap galon-galon PC yang terjemur sinar matahari.
Hasilnya, ketiga lembaga civitas akademika itu tidak menemukan adanya migrasi yang hembuskan oknum tidak bertanggung jawab. Pakar Pangan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Trilogi, Hermawan Seftiono menjelaskan bahwa ada perbedaan antara polikarbonat dan Bisphenol A.
"BPA memang berbahaya jika berdiri sendiri, namun resikonya hilang setelah melebur menjadi bahan polikarbonat. Tidak ada laporan yang menyebutkan orang sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat," katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyoroti penggunaan dari BPA. WHO menegaskan bahwa standar ambang batas BPA di Indonesia telah sesuai dengan ketentuan internasional dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
Keamanan galon guna ulang PC juga sudah diatur pemerintah melalui aturan-aturan yang ketat dan berlapis. Pemanfaatan galon guna ulang harus lolos melewati serangkaian regulasi dan uji coba, seperti Peraturan BPOM nomor 20 dan 86 Tahun 2019.




































