jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengecam aksi barbar yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab dengan memukul dan melempar tongkat di arena Muktamar X, Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9) kemarin.
"Ini tindakan kriminal yang mencederai demokrasi," kata Mardiono kepada awak media seperti dikutip Minggu (28/9).
Dia mengatakan PPP pada Sabtu sedang melaksanakan hak berdemokrasi, tetapi ada pihak yang berusaha merusak.
Mardiono mengaku telah meminta polisi untuk menyelidiki aksi barbar yang terjadi setelah pembukaan Muktamar X.
"Saya sudah minta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku dan memprosesnya secara hukum,” lanjut dia.
Dalam insiden tersebut, tiga orang kader yang berasal dari Pandeglang dan Sulawesi Selatan menjadi korban pemukulan dan lemparan kursi.
Mardiono memastikan bahwa korban dengan luka serius akan dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan penanganan operasi.
"Kami tidak boleh menoleransi tindakan semacam ini. Demokrasi harus dijaga dengan cara-cara yang bermartabat, bukan dengan kekerasan,” kata dia.