jateng.jpnn.com, BATANG - Bupati Batang Faiz Kurniawan mengambil langkah tegas dengan mencopot Direktur dan Dewan Pengawas RSUD Batang buntut temuan manajemen amburadul dan utang menggunung yang mencapai belasan miliar rupiah.
Langkah itu diambil setelah hasil audit investigatif dari Inspektorat mengungkap indikasi serius pada manajemen dan keuangan rumah sakit pelat merah tersebut.
“Kami mencopot Direktur RSUD Batang dan juga Dewan Pengawas. Untuk pengganti sementara, kami tunjuk Ida Susilaksmi yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan,” kata Faiz di Batang, Kamis (12/6).
Audit mengungkap sejumlah kejanggalan, termasuk utang kepada penyedia obat yang mencapai Rp15 miliar. Dari jumlah tersebut, baru sekitar Rp8 miliar yang dilaporkan telah dicicil pada kuartal pertama tahun ini.
“Salah satu akar masalahnya adalah dewan pengawas tidak sesuai bidang keahlian, sehingga pengawasan tidak maksimal,” tegas Faiz.
Dia memastikan bahwa posisi Dewas yang baru akan diisi oleh sosok yang benar-benar kompeten. Tak hanya itu, Inspektorat diminta mendalami kemungkinan adanya kerugian negara.
“Jika terbukti ada kerugian negara, kami akan segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” tegasnya.
Pemkab Batang juga berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen internal dan layanan RSUD agar pelayanan publik bisa kembali maksimal dan tidak tersandera oleh persoalan administrasi yang semrawut. (antara/jpnn)
