jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Tanjung Emas terus mengoptimalkan penerapan sistem Delivery Order (DO) Online.
Hal itu dilakukan demi mempercepat proses pengeluaran barang impor sekaligus mendorong efisiensi logistik nasional.
Sistem itu memungkinkan proses pengambilan DO dilakukan secara digital tanpa perlu tatap muka, sehingga memangkas waktu dan biaya logistik yang selama ini menjadi tantangan dalam rantai pasok.
"Langkah ini juga sejalan dengan program nasional National Logistics Ecosystem (NLE) yang mengedepankan integrasi dan transparansi layanan kepabeanan dan logistik di pelabuhan," ujar Kepala Bea Cukai Tanjung Emas, Tri Utomo Hendro Wibowo, dalam sosialisasi layanan DO Online, pada Rabu (11/6).
Dia menjelaskan digitalisasi layanan kepabeanan adalah langkah penting dalam meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Sistem DO Online membantu mempercepat layanan sekaligus memangkas biaya,” lanjut Tri.
Sistem DO Online terbukti mempercepat waktu pengeluaran barang hingga 21 persen dan menurunkan biaya logistik sampai 45 persen sepanjang 2023.
Sistem itu juga mendukung auto gate di pelabuhan, sehingga proses tidak lagi harus menunggu pemeriksaan manual di pintu keluar.
Secara teknis, sistem ini mempermudah shipping line dalam mengirimkan data melalui integrasi langsung (host-to-host) atau melalui SFTP ke sistem INSW.
