jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Sosial dan Keagamaan Bagong Suyoto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan monopoli impor daging sapi.
Bagong menyampaikan hal itu menangapi polemik Kuota impor daging sapi beku yang terus memuncak.
Dia menyebut informasi yang didapatnya terdapat rapat tertutup pada awal Oktober 2025 di Purwokerto.
Dia menduga rapat tersebut menjadi ajang koordinasi untuk memperkuat penguasaan pasar oleh salah satu perusahaan.
Pasalnya, ada dugaan praktik pengancaman, intimidasi pemaksaan terhadap pelaku usaha.
Menurut dia, peserta rapat menerima pesan bahwa seluruh pelaku usaha wajib membeli barang dari jaringan perusahaan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan dengan nada intimidatif dan menjadi bentuk ancaman langsung kepada para pengusaha.
Dia mengatakan pesan tersebut seolah menegaskan perusahaan tersebut memiliki kekuatan untuk mengatur siapa yang mendapatkan akses impor dan siapa yang akan diputus aksesnya.






































