jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 431 peserta yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN), pejabat struktural, hingga wakil kepala daerah di Jawa Tengah menjalani Retret Manunggal Leadership untuk Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah (Jateng), Selasa (10/6).
Selama sepekan penuh, mereka akan tinggal di asrama dan mengikuti rangkaian kegiatan intensif berbasis disiplin, kepemimpinan serta penguatan wawasan kebangsaan.
Kegiatan dimulai sejak pagi buta. Para peserta diwajibkan bangun pukul 04.00 WIB untuk melaksanakan ibadah, dilanjutkan olahraga pagi, baris-berbaris, hingga apel pukul 07.00 WIB.
Aktivitas kemudian dilanjutkan dengan materi kepemimpinan yang padat, mencakup geopolitik, wawasan kebangsaan dan penguatan karakter negarawan.
“Ya, saya rasa hampir semua peserta merasa senang dan excited karena ini pengalaman pertama ikut kegiatan seperti ini,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperakim) Jateng Boedya Dharmawan.
Menurutnya, retret ini tidak hanya melatih fisik dan disiplin, tetapi juga membekali para pejabat dengan pemahaman strategis tentang visi-misi nasional dan Astacita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Nanti kami juga dilatih untuk merumuskan program-program prioritas Jawa Tengah yang selaras dengan Astacita. Ini sangat penting untuk membangun birokrasi yang sejalan dengan arah pembangunan nasional,” ujarnya.
Boedya menjelaskan hari pertama dimulai dengan apel malam dan pembagian pleton, lalu peserta langsung menempati asrama.