jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam memperkuat ketahanan pangan Ibu Kota.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan A. Sibalok menyebutkan Perumda Dharma Jaya bukan hanya sekadar distributor pangan, melainkan mitra strategis pemerintah dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas pangan warga.
Hal itu diungkapkan Hasudungan saat menjadi pembicara dalam forum Balkoters Talk bertajuk 'Menilik Transformasi Bisnis Dharma Jaya untuk Ketahanan Pangan Jakarta', pada Jumat (3/10).
"Peran Perumda Dharma Jaya dalam penguatan ketahanan pangan di Provinsi DKI Jakarta itu sangat penting. Memang Dharma Jaya itu merupakan ibaratnya saudara kandung dari DKPKP," ujar Hasudungan.
Menurut dia, Jakarta memiliki kerentanan tinggi dalam hal pasokan pangan, karena bukan menjadi daerah penghasil utama pangan.
Berdasarkan kajiannya, Jakarta hanya mampu memenuhi dua persen kebutuhan pangan dari sumber daya lokal, sedangkan 98 persen sisanya berasal dari luar daerah.
Oleh karena itu, Dharma Jaya menyiapkan berbagai terobosan, salah satunya dengan pembangunan gudang pendingin (cold storage) skala besar di beberapa titik.
"Sempat kami berdiskusi dengan Pak Dirut bagaimana Darma Jaya akan membangun atau membuat suatu cold storage yang berkapasitas besar. Di mana, di Cakung cold storage berkapasitas 1.000 ton, di Pulau Gadung ada 2.000," kata dia.