jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Operator kompetisi sepak bola Indonesia, ILeague menggelar workshop di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Rabu (19/11/2025).
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru untuk mahasiswa soal industri sepak bola tanah air hingga peluang kerja.
Manager Corporate Share Value (CSV) ILeague, Hanif Marjuni mengatakan, tahun ini program ILeague Goes to Campus menyasar 16 perguruan tinggi, khususnya kampus yang berada di kota dengan klub Liga 1.
Adapun untuk Bandung, ILeague menggandeng UPI karena kota ini merupakan markas dari Persib.
"Tujuan kami menjelaskan kepada teman-teman mahasiswa bahwa sepak bola sudah menjadi industri secara global. Di balik industri ini, banyak profesi yang bisa digeluti," kata Hanif dikutip Kamis (20/11/2025).
Menurut Hanif, masih banyak mahasiswa yang belum mendapat informasi memadai mengenai peluang kerja di industri sepak bola. Padahal, sektor ini sangat luas dan menyerap banyak tenaga profesional dari berbagai disiplin ilmu.
"Universitas Indonesia sempat melakukan riset, satu musim kompetisi menghasilkan Rp 10,4 triliun. Di balik angka itu, sebenarnya banyak profesi yang membutuhkan tenaga ahli, mulai dari yang berbasis keolahragaan sampai yang spesifik di industri olahraga," jelasnya.
Ia menegaskan, bahwa kesejahteraan di dunia sepak bola tidak hanya diraih oleh para pemain. Profesi-profesi non-atlet justru berkembang seiring modernisasi kompetisi.



































