kalsel.jpnn.com, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta seluruh kepala daerah, TNI, dan Polri bergerak cepat mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berpotensi terjadi pada musim kemarau.
"Jangan biarkan lahan dibuka dengan cara membakar," kata Muhidin saat peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalsel di Kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Kamis.
Muhidin menyebutkan karhutla sebagai salah satu isu strategis yang perlu segera ditangani, selain stunting, narkoba, peningkatan mutu pendidikan, dan pemberdayaan UMKM.
Dia mengakui Kalsel telah menghadapi bencana banjir secara bersama-sama, namun ancaman karhutla tetap "mengintai" sehingga diperlukan kesiapsiagaan lintas sektor.
Pada kesempatan itu, Muhidin juga memaparkan pencapaian strategis daerah, antara lain percepatan pengusulan RPJMD 2025-2029, pengakuan Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geopark, predikat pelayanan prima, dan apresiasi Ombudsman RI terhadap program Desa Anti Maladministrasi di Kalsel.
Menurut dia, berbagai torehan kinerja itu menjadi modal bagi Kalimantan Selatan untuk menjadi provinsi unggul, sejahtera, dan kondusif.
Selain itu, Muhidin menegaskan berkomitmen merealisasikan program prioritas, seperti pembangunan stadion bertaraf internasional, Jembatan Pulau Laut, penguatan transportasi publik, pengembangan pariwisata, serta pencetakan sawah baru 30.000 hektare dengan target terbesar di Indonesia pada 2026.
Peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalsel pada 14 Agustus 2025 mengusung tema Bagawi Tuntung, Banua Bauntung, Rakyat Himung yang dimaknai sebagai ajakan menuntaskan pembangunan, memastikan bermanfaat bagi rakyat, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. (antara/jpnn)