jpnn.com, SUKOHARJO - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta untuk melakukan pemerataan dokter di wilayahnya.
Bahkan, dia meminta agar ditempatkan dokter spesialis hingga Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa-desa.
Sebab, dokter spesialis di tingkat desa sangat dibutuhkan agar pelayanan kesehatan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat bawah.
“Saya ingin dokter di Jawa Tengah tidak hanya puskesmas di kecamatan, tetapi hingga puskesmas pembantu (Pustu) juga dikasih dokter. Jangan perawat saja. Perbanyak dokter-dokter,” kata Ahmad Luthfi dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) sekaligus Launching Speling Melesat dan TB Express di Hotel Grand Mercure, Solobaru, Kabupaten Sukoharjo, Jumat, 3 Oktober 2025.
Dia menceritakan saat kunjungan kerja dan mengecek kegiatan program layanan dokter spesialis keliling (Speling) di Desa Salem, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Kamis, 2 Oktober 2025.
Luthfi mendapati masyarakat setempat kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan. Butuh waktu kurang lebih satu jam hanya untuk datang ke fasilitas layanan kesehatan.
"Begitu kami datang ke sana dengan program Speling, mereka senang sekali. Jadi kami minta tolong ke rumah sakit yang bukan kewenangan provinsi, membantu mobil dan dokter untuk Speling,” ujar Ahmad Luthfi.
Dia menjelaskan program Speling yang melibatkan dinas kesehatan kabupaten/kota serta rumah sakit daerah maupun swasta, adalah salah satu cara untuk memangkas kekurangan dokter dan fasilitas kesehatan tersebut.