jpnn.com, MAGELANG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berhasil menyelesaikan kategori 10K pada Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di Magelang, Minggu (16/11), dengan catatan waktu 1 jam 21 menit. Pencapaian ini menandai peningkatan signifikan, di mana ia berhasil memangkas 7 menit dari rekor pribadinya sebelumnya yang dicetak di Victoria Run 2024.
Seusai melintasi garis finish di Komplek Taman Lumbini, Candi Borobudur, Hasto menyampaikan rasa syukur dan makna dibalik partisipasinya. "Puji syukur, saya berhasil menyelesaikan rute 10K Borobudur Marathon 2025. Rasa lelah ini terasa sangat nikmat karena terbayar lunas oleh keindahan pemandangan dan energi positif yang luar biasa dari masyarakat Magelang. Ini bukan sekadar medali, ini adalah medali ketekunan," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa lari merupakan perwujudan dari semboyan 'Mens Sana in Corpore Sano'. "Peningkatan waktu 7 menit sangat berarti. Ini bukti nyata dari kedisiplinan dan saya sengaja berlari sambil membawa beban 1.2 kg, cermin tanggung jawab pada masa depan," jelas Hasto. Sepanjang jalur, ia terlihat aktif menyemangati diri sendiri dan pelari lain dengan meneriakkan "Merdeka!" serta berinteraksi dengan warga yang menyapanya.
Hasto mengaku merasakan emosi yang mendalam saat finish. "Perasaan lepas karena penuh kegembiraan, dan karenanya perasaan meluap-luap sambil teringat gelora semangat mahasiswa yang bersorak-sorai menanggapi lengsernya Soeharto tahun 1998," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa momen finish ini merupakan kemenangan atas keraguan diri.
"Dalam lari, seperti juga dalam berjuang untuk rakyat, kita harus berani menghadapi titik terberat. Finish ini adalah simbol bahwa dengan disiplin, perencanaan, dan semangat kolektif (gotong royong), segala rintangan dapat dilampaui," urainya.
Borobudur Marathon 2025 yang berstatus Elite Label ini mempertandingkan tiga kategori lari dan diikuti oleh lebih dari 10.500 pelari. Event ini tidak hanya menjadi ajang olahraga internasional, tetapi juga motor penggerak pariwisata olahraga yang melibatkan UMKM dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, memperkuat dampak positif bagi perekonomian lokal. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?






































