jpnn.com, JAKARTA - Film bertema pahlawan nasional, Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa, menjadi yang pertama di Indonesia yang seluruh proses produksinya, termasuk visual dan narasi, sepenuhnya memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Sang produser, King Bagus, mengatakan momentum 200 tahun Perang Jawa menjadi inspirasi besar dana penggarapan film tersebut.
“AI membantu kami menghadirkan dunia masa lalu dengan akurasi historis yang sulit dicapai sebelumnya,” ujar King Bagus, di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, Kamis (14/8)
Film ini menampilkan detail visual dan narasi yang mampu menghidupkan kisah heroik Pangeran Diponegoro bagi generasi muda.
Proses produksi film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa memanfaatkan AI untuk merekonstruksi suasana kota, medan perang, hingga karakter tokoh sejarah tanpa harus menggunakan aktor dan set konvensional.
Durasi film 30 menit memungkinkan pembuatan visual realistis dengan cepat dan efisien, sekaligus memberikan pengalaman edukasi yang autentik.
CEO Mars Media, Koni, menekankan potensi besar AI dalam industri perfilman.
Menurutnya, teknologi ini membuka peluang bagi kreator untuk menghasilkan karya edukatif dan inovatif, sekaligus mempermudah pembuatan adegan-adegan epik yang sulit dicapai dengan metode tradisional.