Dedi Mulyadi Tanggapi soal Anak di Jabar Paling Tinggi Terpapar Radikalisme

4 days ago 34

Dedi Mulyadi Tanggapi soal Anak di Jabar Paling Tinggi Terpapar Radikalisme

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Laporan Densus 88 Antiteror Polri mengenai maraknya perekrutan anak ke jaringan terorisme melalui gim online dan platform digital, mencatatkan Jawa Barat sebagai wilayah dengan jumlah anak dan remaja paling banyak.

Dalam laporannya, Densus 88 menyebut ada 110 anak di 23 provinsi dengan rentang usia 10 - 18 tahun sedang dalam proses identifikasi dan Jawa Barat menjadi yang tertinggi terpapar paham radikal.

Guberrnur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun menanggapi hal tersebut.

Dedi menilai angka yang tinggi itu sejalan dengan jumlah populasi anak muda Jabar yang memang terbesar di Indonesia.

Di sisi lain, Dedi juga menyoroti tingginya penetrasi internet dan penggunaan gawai yang membuat paparan ideologi ekstrem lebih mudah terjadi tanpa adanya tatap muka.

"Ya, kan, problematika itu tertinggi disebabkan jumlah anak-anak muda Jawa Barat ini juga paling tinggi di Indonesia," kata Dedi di Gedung Sate, Bandung, Rabu (19/11/2025).

"Terus kemudian angka penggunaan media sosialnya juga paling tinggi dan hari ini kan memahami kelompok manapun di kehidupan kita, kan tidak mesti berkumpul. Cukup buka berbagai aplikasi yang ada bisa terlihat," lanjutnya.

Dedi mencontohkan bagaimana akses informasi yang tak terbatas bisa memicu tindakan berbahaya, bahkan pada anak yang sebelumnya tidak terpantau. Hal itu menurutnya sudah terbukti di kasus bom yang terjadi di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu.

Densus 88 ungkap 110 anak terpapar radikalisme lewat gim online, Jabar tertinggi. Gubernur Dedi Mulyadi bilang begini

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |