BI Catat Pertumbuhan Kredit pada Oktober Melambat

4 days ago 34

BI Catat Pertumbuhan Kredit pada Oktober Melambat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi mata uang rupiah dan dolar. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Oktober 2025 melambat, dengan permintaan kredit yang masih belum kuat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku, lambatnya pertumbuhan kredit disebabkan pelaku usaha menahan ekspansi, mengoptimalkan pembiayaan internal, dan menghadapi suku bunga kredit yang tinggi.

“Kredit perbankan pada Oktober 2025 tercatat sebesar 7,36 persen year on year (yoy), melambat dari 7,70 persen (yoy) pada bulan sebelumnya,” kata Perry Warjiyo dikutip Kamis (20/11).

BI juga mencatat fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) pada Oktober 2025 masih cukup besar, yaitu mencapai Rp 2.450,7 triliun atau 22,97 persen dari plafon kredit yang tersedia.

Sementara dari sisi penawaran, kapasitas pembiayaan bank tercatat memadai ditopang oleh rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) yang meningkat menjadi sebesar 29,47 persen dan DPK yang tumbuh sebesar 11,48 persen (yoy) pada Oktober 2025.

Perkembangan tersebut didorong ekspansi keuangan Pemerintah termasuk penempatan dana Pemerintah pada beberapa bank besar, serta kebijakan pelonggaran likuiditas dan insentif kebijakan makroprudensial BI.

Perry mengatakan, minat penyaluran kredit perbankan pada umumnya juga cukup baik yang tercermin pada persyaratan pemberian kredit (lending requirement) yang semakin longgar.

Namun demikian, lending requirement segmen kredit konsumsi dan UMKM masih meningkat seiring dengan sikap kehati-hatian bank sejalan dengan tingginya risiko kredit pada kedua segmen tersebut.

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Oktober 2025 melambat, dengan permintaan kredit yang masih belum kuat

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |