jpnn.com, SEMARANG - Warga Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Sunoto (43) dan Sofiyati (29) merasa senang bukan kepalang. Sebab, rumah tinggalnya akhirnya akan diperbaiki setelah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada Selasa, 10 Juni 2025.
Rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri (pasutri) itu mendapatkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.
Sebab, kondisi rumah tersebut sudah tampak berumur. Dinding dari papan sudah mulai lapuk. Begitu juga dengan rangka atap dan genting penutup atap yang mulai keropos. Tak hayal, setiap hujan deras melanda, rumahnya acapkali bocor.
Rumah Sunoto itu merupakan warisan dari orangtuanya. Ia bersama istrinya Sofiyati sudah selama 13 tahun menghuni rumah tersebut. Keduanya juga ditemani oleh dua anak yang saat ini berusia 12 dan 5 tahun.
"Kalau hujan bocor, airnya masuk semua. Kalau ada angin (air hujan) masuk rumah," imbuh Sofiyati.
Sunoto mengaku, tidak mampu memperbaiki rumahnya. Pasalnya, pendapatan dari buruh bangunan ini tak menentu. Rata-rata kurang dari 1 juta setiap bulannya. Pendapatannya hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Oleh karena itu, ia kesulitan untuk memperbaiki rumah.
Setelah bertahan begitu lama di rumah tuanya itu, akhirnya Sunoto mendapatkan kesempatan untuk merenovasi rumah. Hal setelah Pemerintah Provinsi Jateng menggelontorkan bantuan renovasi RTLH sebanyak 371 unit di Kabupaten Semarang. Keluarga Sunoto menjadi salah satu calon penerima bantuan tersebut.
Sunoto dan Sofiyati pun tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ucapan terima kasih mereka sampaikan langsung saat Ahmad Luthfi berkunjung ke rumahnya.