jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus memperkuat sinergi dengan berbagai instansi pemerintah dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, khususnya di wilayah perbatasan.
Dua momentum kolaborasi penting Bea Cukai di Aceh dan Kalimantan Barat menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Di wilayah barat Indonesia, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh berpartisipasi sebagai narasumber dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Aceh 2025 pada Rabu (18/6).
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Seksi Penindakan II Kanwil Bea Cukai Aceh Nazuwir memaparkan peran strategis dalam pengawasan lalu lintas barang dan pengamanan perairan dari aktivitas penyelundupan, termasuk narkotika dan barang ilegal.
Kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran informasi dan penguatan koordinasi antarinstansi penegak hukum di wilayah perairan strategis Aceh.
Di perbatasan darat Kalimantan Barat, Bea Cukai Sintete menginisiasi kegiatan coffee morning bersama para mitra kerja di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk pada Jumat (13/6).
Kegiatan ini bertujuan merumuskan solusi atas berbagai tantangan pengawasan dan pelayanan lintas batas.
Dalam diskusi yang melibatkan instansi seperti Imigrasi, Karantina, BP2MI, Polantas, hingga otoritas PLBN, seluruh pihak sepakat memperkuat koordinasi untuk memastikan kualitas layanan publik yang merepresentasikan wajah negara.
