jpnn.com - PARIS - French Open atau biasa juga disebut Roland Garros 2025 memulai babak utama, Minggu (25/5).
Grand slam kedua dari empat dalam kalender (Australian Open, Roland Garros, Wimbledon, US Open) kali ini menjadi tantangan tersendiri buat juara bertahan di nomor tunggal putri, Iga Swiatek (Polandia).
Publik menunggu kejutan dari Swiatek yang datang ke Roland Garros tanpa satu pun gelar dari lapangan tanah liat tahun ini, menyusul kegagalannya di Stuttgart, Madrid, dan Roma.
Info, Roland Garros merupakan satu-satunya grand slam di lapangan tanah liat. Tiga ajang lain digelar di rumput (Wimbledon) dan lapangan keras (Australian Open dan US Open).
Iga Swiatek & Grand Slamrgc
“Setelah Roma, saya punya banyak waktu untuk memikirkan cara saya bermain. Saya fokus mengubah beberapa hal," kata perempuan berusia 23 tahun itu.
Swiatek menjadi perempuan pertama yang meraih tiga gelar juara beruntun di Roland Garros sejak Justine Henin pada 2007. "Ya, saya memang sangat suka bermain di sini," katanya.
Jalan Swiatek mempertahankan gelar Roland Garros tahun ini sangat berat, lantaran pada bagan dia berada di atas bersama Emma Raducanu, Elena Rybakina, Jelena Ostapenko, Jasmine Paolini, hingga unggulan teratas Aryna Sabalenka. (rg/jpnn)