jpnn.com, JAKARTA - Ratusan rumah warga yang berada di 12 RT/RW 22 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Rabu (28/5) dini hari.
"Banjir ini terjadi akibat air laut pasang dan merendam 200 rumah warga di RW 22 dengan ketinggian air dari 40 hingga 60 sentimeter (cm)," kata petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DKI Jakarta Erda, Rabu.
Dia mengatakan banjir ini naik ke permukiman warga sejak pukul 23.00 WIB dan saat ini sudah mulai surut.
Menurut dia, banjir rob ini diprediksi akan terjadi hingga 31 Mei 2025 dan puncaknya ketinggian air mencapai 60 cm.
"Banjir ini disebabkan adanya fenomena "supermoon" yang menyebabkan air laut naik dan masuk ke kawasan ini," kata dia.
Selain merendam permukiman warga, tambah dia, banjir rob itu juga merendam sejumlah ruas jalan di Muara Angke.
Warga pun mengaku hanya bisa pasrah dengan banjir air asin ini yang sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
"Ini banjir sudah hari ketiga dan kami hanya bisa pasrah," kata salah satu warga RW 22 Muara Angke, Warsinah.