jpnn.com, SAMARINDA - PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), salah satu entitas usaha dalam Group PT Pertamina Patra Niaga, menjalin kerja sama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait jual beli produk Soda Ash di pasar domestik.
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama Pertachem, Oos Kosasih, dan Direktur Utama Pupuk Kaltim, Gusrizal.
Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat rantai pasok industri kimia nasional dan mendukung upaya kemandirian bahan baku dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan industri kaca, deterjen, dan pengolahan air.
Produk Soda Ash dari Pupuk Kaltim juga akan disalurkan untuk mendukung kebutuhan sektor energi seperti Pertamina Hulu Rokan.
Sebagai bagian dari Subholding Commercial & Trading Pertamina, Pertachem berperan aktif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan industri nasional melalui pemasaran produk petrokimia strategis.
Pupuk Kaltim saat ini tengah membangun pabrik Soda Ash pertama di Indonesia dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun serta produk samping Ammonium Chloride sebesar 300 ribu ton per tahun yang ditargetkan beroperasi pada Maret 2028.
Hadirnya fasilitas ini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pasokan Soda Ash domestik yang berkelanjutan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor.
"Kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi antar entitas BUMN untuk memperkuat ekosistem industri petrokimia nasional. Kami optimistis, kerja sama ini tidak hanya memperluas portofolio Pertachem, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian bahan baku dalam negeri serta efisiensi rantai pasok nasional,” ujar Oos Kosasih.





































