jpnn.com, BATAM - Musyawarah Daerah Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau yang dijadwalkan berlangsung di Hotel Aston Tanjungpinang pada Minggu (16/11) siang mendadak dibatalkan. Berdasarkan pantauan di lapangan, ruangan pertemuaan tampak kosong tanpa adanya aktivitas persiapan dari panitia sejak pagi hari.
Hingga menjelang siang, tidak terlihat kehadiran baik Steering Committee maupun Organizing Committee di lokasi. Tidak ada proses registrasi peserta, pengecekan perlengkapan, maupun koordinasi teknis yang biasanya mendahului pembukaan Musda. Informasi dari lapangan menyebutkan bahwa pembatalan ini terkait dengan perubahan instruksi mendadak dari pusat partai.
Sejumlah pengurus DPP Partai Golkar yang rencananya hadir juga dilaporkan membatalkan keberangkatan setelah menerima arahan tersebut. Tanpa kehadiran unsur panitia dan perwakilan DPP, Musda dipastikan tidak dapat dibuka. Meski berlangsung mendadak, situasi tetap kondusif dan para ketua DPD II serta kader yang telah hadir memilih kembali ke daerah masing-masing sambil menunggu jadwal baru.
Dinamika politik internal partai menunjukkan bahwa arus dukungan untuk Rizki Faisal justru semakin menguat. Dalam beberapa minggu terakhir, gelombang dukungan tersebut telah diberitakan secara luas oleh media nasional dan lokal, mencakup pernyataan terbuka dari ketua-ketua DPD II Partai Golkar se-Kepri, dukungan struktur kecamatan dan kelurahan, serta konsolidasi kader muda dan sukarelawan.
Ketua DPD II Golkar Batam, Yunus Muda, yang hadir di lokasi menegaskan, "Ini hanya penjadwalan ulang. Sikap kader tidak berubah. Tetap mendukung Rizki Faisal."
Koordinator sukarelawan Fajar juga menyatakan komitmen yang sama. "Kami menunggu instruksi baru, tapi dukungan tidak berubah. Justru dinamika ini makin memperjelas peta kekuatan," kata dia.
Beberapa nama yang disebut akan maju dalam Musda ini antara lain Anggota Komisi III DPR RI Rizki Faisal, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga, dan Sekretaris DPD II Bintan Roby Kurniawan. Hingga saat ini, kader masih menunggu jadwal dan arahan resmi berikutnya dari DPP Partai Golkar mengenai pelaksanaan Musda yang baru. (tan/jpnn)






































