jpnn.com - Renault Tiongkok tengah mengembangkan mobil listrik baru yang memanfaatkan platform GEA milik Geely, yang disiapkan untuk menyasar pasar Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Mobil baru itu rencananya akan dikembangkan dalam model SUV dengan beberapa jenis powertrain baik listrik berbasis baterai full maupun plug-in hybrid.
Publikasi China, AutoPix, mewartakan bahwa Renault akan mengembangkan bodi mobil secara independen, tetapi mengadopsi sebagian besar desain arsitektur dan sasis kendaraan dari Galaxy Geely.
Pemanfaatan platform Geely itu guna mengurangi biaya dan mempercepat siklus pengembangan.
Langkah itu menggarisbawahi kemitraan yang makin erat antara Renault dan Geely, khususnya di pasar kendaraan energi baru luar negeri yang sedang berkembang pesat.
Sebelumnya, kendaraan hasil kolaborasi Geely dengan merek seperti Volvo, Smart, Polestar, dan Jiyue dibangun pada platform CMA.
Platform GEA adalah arsitektur inti terbaru Geely yang saat ini menopang sebagian besar model dalam merek Galaxy yang berkembang pesat.
Platform antara lain digunakan pada Geely Galaxy A7 yang baru diluncurkan, Xingyuan yang tahun ini menjadi merek mobil terlaris di China, E5, serta M9 dan Starship 9 mendatang.