Menbud Fadli Zon: Indonesia Perlu Menemukan Kembali Identitasnya

2 hours ago 5

 Indonesia Perlu Menemukan Kembali Identitasnya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dalam forum GREAT Lecture bertajuk “Polemik Kebudayaan Manusia Indonesia: Dunia Baru dan Kebudayaan Baru.” Kamis (14/8). Foto dok. GREAT

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan, Indonesia perlu menemukan kembali identitasnya.

Dia mengurai kembali sejarah dialektika kebudayaan bangsa ini dari polemik kebudayaan 1930-an antara Sutan Takdir Alisjahbana dan Sanusi Pane, hingga pertarungan ideologis Manifes Kebudayaan versus Lekra pada 1960-an.

Namun, bagi Fadli, yang terpenting bukanlah menang-menangan. Paling utama adalah pergulatan pemikiran itu sendiri.

 “Harus ada reinventing Indonesia’s identity—penemuan ulang jati diri Indonesia,” kata Menbud Fadli Zon dalam forum GREAT Lecture bertajuk “Polemik Kebudayaan Manusia Indonesia: Dunia Baru dan Kebudayaan Baru.” Kamis (14/8).

Menurut Fadli Zon, budaya Indonesia mega-diversity. Bukan sekadar keberagaman, tetapi keberlimpahan. Tidak ada yang sekaya Indonesia dalam hal budaya, baik yang tangible maupun intangible. 

Yang intangible saja tercatat 2.213, sedangkan baru 16 yang diakui UNESCO: dari wayang, batik, keris, sampai jamu dan reog, sambungnya.

Dia menyinggung Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.”

"Budaya Indonesia sangat tua, tetapi kini, narasi kebudayaan justru dibungkam. Padahal, peradaban sudah lebih dahulu global," terangnya.

Menbud Fadli Zon menyampaikan Indonesia perlu menemukan kembali identitasnya yang dikenal kaya budaya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |