jpnn.com, JAKARTA - PT eLangsung International Agency (PT eIA) mengadakan program bertajuk Join Import Merek Sendiri.
Program tersebut untuk para pelaku usaha yang ingin membuka peluang menjalankan bisnis suku cadang kendaraan bermotor secara mandiri.
CEO PT eLangsung International Agency, Yaboo Huang mengatakan inisiatif ini lahir dari keinginan untuk menghubungkan konsumen dan produsen terbaik di dunia otomotif.
Menurut dia, program tersebut bisa membantu pelaku usaha lokal naik kelas melalui kepemilikan merek sendiri.
Selama ini banyak bengkel dan toko suku cadang yang ingin punya produk dengan brand sendiri, tetapi terkendala modal, jaringan pabrik dan legalitas impor.
"Lewat skema Join Import ini, semua bisa diakses dengan biaya terjangkau dan proses yang transparan,” ujar Yaboo Huang dalam siaran persnya, Selasa (18/11).
Melalui sistem join import, mitra kerja sama cukup memesan 100 dus per item dengan tipe yang bisa dicampur-jauh lebih kecil dibandingkan minimum order impor konvensional yang biasanya berjumlah sangat besar.
Skema itu membuat pelaku usaha lokal tidak perlu menanggung risiko besar, mulai dari biaya, pengiriman, hingga penyimpanan.
Selain itu, mereka juga menyediakan layanan end-to-end, mulai dari pencarian pabrik OEM di luar negeri, paten merek, desain kemasan dan pengurusan dokumen impor, penyimpanan di gudang transit, hingga sampai di gudang PT.eIA yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat.
Dengan sistem terintegrasi ini, mitra hanya perlu fokus pada pengembangan merek dan pemasaran produk di pasar lokal.
Keunggulan lain dari skema ini adalah mekanisme pembayaran yang lebih aman.
Mitra cukup membayar uang muka (DP) dengan nilai rendah, lalu melunasi pembayaran setelah produk tiba di gudang eLangsung.
“Dengan sistem ini, mitra tidak perlu khawatir. Barang sampai dulu di gudang kami, baru pelunasan dilakukan. Kalau pun terjadi kendala di proses pengiriman atau kualitas barang,” jelas Yaboo Huang.
Hal ini berbeda dengan praktik impor langsung (direct import). Pembeli harus menanggung seluruh risiko sendiri, mulai dari proses pengiriman, bea cukai, hingga kualitas barang dari pabrik di luar negeri.
“Kalau direct import, begitu ada masalah, sulit sekali ditangani karena tidak ada pihak lokal yang bisa membantu. Di eLangsung, semua urusan itu kami tangani - dari pabrik sampai gudang,” tambahnya.
Selain itu, eLangsung juga memastikan setiap produk yang dikirim sesuai dengan kualitas dan spesifikasi yang dipesan oleh konsumen.
Program Join Import ini mendapat sambutan positif dari pelaku usaha bengkel dan toko suku cadang di berbagai daerah. Mereka kini dapat memasarkan produk dengan merek sendiri tanpa harus memiliki modal besar atau pengalaman impor.
eLangsung berencana memperluas jaringan kerja sama dengan pabrik OEM dan aftermarket di Asia, agar proses impor dan distribusi menjadi semakin efisien. (ddy/jpnn)

































