jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan pra-penjualan mencapai Rp 323 miliar atau 19,6% dari target tahunan sebesar Rp 1,65 triliun.
Angka ini menunjukkan ketahanan permintaan pasar terhadap produk properti perseroan, baik hunian maupun komersial.
Pendapatan LPCK pada periode Januari-Maret 2025 melonjak 157,5% menjadi Rp1,09 triliun dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (1Q24).
Pertumbuhan ini didorong oleh serah terima proyek rumah tapak, apartemen, ruko, lahan industri, serta kontribusi dari bisnis non-properti seperti pengelolaan kawasan Lippo Cikarang.
“Pada kuartal pertama 2025, kami berhasil mencatatkan 19,6% dari target pra-penjualan tahunan. Pencapaian ini didorong oleh tingginya minat masyarakat terhadap produk hunian terjangkau," kata Direktur LPCK Marlo Budiman, Selasa (6/5).
Segmen pengelolaan kota juga mencatat pertumbuhan 13,8% year-on-year (YoY), menghasilkan pendapatan Rp 107 miliar.
Sementara itu, laba kotor perseroan mencapai Rp282 miliar dengan margin 26%, menunjukkan kemampuan perusahaan mempertahankan profitabilitas di tengah ekspansi bisnis.
LPCK juga berhasil membukukan EBITDA positif sebesar Rp 173 miliar (16% dari total pendapatan), menandakan bahwa efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis tetap terjaga secara sehat.