jpnn.com - ASSEN - Dua Bendera Merah menyusul sembilan kecelakaan mewarnai Practice MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, Jumat (27/6) malam WIB.
Sejumlah pembalap angkat bicara, dan mayoritas menyalahkan ban depan medium Michelin.
Enam kecelakaan terjadi tak sampai sepuluh (dari 60) menit pertama practice.
Namun, semua korban kecelakaan, termasuk Marc Marquez, lolos dari cedera.
Pembalap pengganti Honda Aleix Espargaro, salah satu korban, mengatakan ban depan medium merupakan pilihan rumit buat pembalap.
Dia tak bermaksud cengeng dengan pilihan yang tersedia. "Ban depan tidak berfungsi. Seperti es. Sudah dua tahun kami mengatakan hal yang sama. Saya selalu beralih dari ban lunak ke ban keras," tutur mantan andalan Aprilia itu.
"Ban lunak dan ban keras berasal dari keluarga yang sama, dengan perasaan yang sama, tetapi tergantung pada suhu yang Anda gunakan. Namun, ban medium seperti ban transportasi. Ketika Anda condong, kemungkina besar Anda kehilangan bagian depan."
"Saya sudah berkali-kali mengatakan kepada komisi keselamatan untuk mengubah alokasi, untuk menghindari penggunaan ban medium. Hari ini adalah hari yang biasa di mana Anda tidak mendekati suhu ban keras, tetapi tidak dapat menggunakan ban lunak dan harus memilih medium."