jpnn.com, BANYUWANGI - Jalur penyeberangan Jawa–Bali–Lombok kembali menjadi nadi utama mobilitas masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ribuan keluarga bersiap melakukan perjalanan, wisatawan mulai merencanakan liburan, dan aktivitas logistik bergerak meningkat.
Pada momentum inilah, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh layanan di lintasan strategis tersebut berjalan tertib, andal, dan selaras dengan kebijakan regulator, khususnya KSOP dan BPTD di masing-masing wilayah.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan penyeberangan pada periode Nataru memiliki makna lebih dari sekadar perjalanan fisik — ini adalah ruang untuk kembali berkumpul, merayakan kebersamaan, dan membangun cerita baru.
Karena itu, ASDP menyiapkan rangkaian layanan berlapis agar masyarakat dapat melintasi Jawa–Bali–Lombok dengan lancar, aman, dan selamat.
Di kawasan Timur, Pelabuhan Lembar menjadi gerbang vital menuju NTB dan Bali.
Tingginya mobilitas tercermin dari jumlah penumpang dan kendaraan yang dilayani KMP Portlink II dan KMP Roditha hingga Oktober 2025, yaitu hampir 20 ribu penumpang dan lebih dari 35 ribu kendaraan.






































