jpnn.com, JAKARTA - Transformasi digital pendidikan kini benar-benar terasa di ruang-ruang belajar.
Melalui Program Digitalisasi Pembelajaran, lebih dari 173 ribu sekolah telah menerima dan memanfaatkan Panel Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP) sebagai media belajar.
Tidak hanya memperluas akses pembelajaran, teknologi ini terbukti mengubah cara guru mengajar dan cara siswa memahami materi: lebih cepat, lebih interaktif, dan jauh lebih menyenangkan.

Presiden Prabowo Subianto didampingi Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyaksikan secara langsung penerapan Program Digitalisasi Pembelajaran di SMP Negeri 4 Bekasi. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen
Program Digitalisasi Pembelajaran yang menyasar 288.865 sekolah di seluruh Indonesia menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan belajar yang setara.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti program ini membawa manfaat besar bagi ekosistem pendidikan.
“Kita harus benar-benar memberi pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita di seluruh Indonesia, tidak terkecuali. Tidak boleh ada bagian dari Indonesia yang tertinggal kualitas pendidikannya, harus sama baiknya, dan salah satu cara kita adalah menggunakan lompatan teknologi digitalisasi,” ujar Presiden Prabowo saat meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Senin (17/11).






































