jpnn.com - Upaya pemberdayaan desa agar mampu mandiri dengan memanfaatkan potensi alam sekitarnya terus dilakukan. Hal ini agar mereka memiliki daya saing secara ekonomi, sosial dan spiritual dari potensi sumber daya alam di wilayahnya.
Salah satunya, seperti yang dilakukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Yayasan BSI Maslahat melalui Program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI). Hal itu untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal di desa berbasis potensi yang ada.
Kali ini, perseroan meresmikan dua desa berbasis ekonomi perikanan di Sulawesi Selatan sebagai Desa BSI yang berlokasi di Desa Barrang Caddi dan Mattaro Adae. Kedua desa tersebut berfokus pada klaster perikanan laut.
"Desa ini menjadi desa BSI ke-20 yang dibangun perseroan sejak tahun 2021. Desa BSI dibangun berdasarkan potensi sumber daya alam daerah yakni kluster pertanian, peternakan, perikanan, Perkebunan, dan wisata," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, Rabu (28/5).
Desa BSI menjadi komitmen perseroan untuk menjadikan masyarakat yang berdaya secara ekonomi, sosial dan spiritual dari potensi sumberdaya alamnya. Harapannya, Desa BSI ini akan menjadi pusat pengembangan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.
"Misi utama yang disasar yaitu pemerataan ekonomi dengan membangun masyarakat desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan di wilayah ini, sejalan dengan Asta Cita," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan program peningkatan ekonomi masyarakat melalui Desa BSI di wilayahnya merupakan hal positif, karena tidak hanya memberikan bantuan, melainkan BSI terus mengawal hingga off takernya sampai ke hilir.
"Program ini memiliki visi meningkatkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.