jpnn.com, BANDUNG - Nasib malang dialami Rizki Nurfadilah (18 tahun), pria asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Rizki yang diiming-imingi menjadi pesepakbola di klub PSMS Medan, justru dibawa ke Kamboja.
Nenek korban, Imas Siti Rohanah, mengatakan cucunya semula mendapat tawaran seleksi pemain bola untuk klub PSMS Medan. Tawaran didapat Rizki dari kenalannya di media sosial Facebook.
Niat awal dibawa ke Jakarta, Rizki justru diboyong ke Kamboja dan dijadikan pekerja paksa di sana.
"Orang tuanya bilang anaknya mau ikut seleksi seleksi pemain bola untuk klub di Medan, PSMS. Katanya mau ikut seleksi ke Jakarta dulu, terus langsung ke Medan," kata Imas saat ditemui di kediamannya di Gang Asmawi, Kampung Palasari RT 02 RW 04, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (17/11/2025).
Imas mengungkapkan, suaminya sempat meragukan tawaran yang diberikan kepada cucunya. Namun Rizki bersikukuh berangkat.
"Kakeknya sempat menanyakan nomor HP manajer atau pelatihnya tapi anaknya bilang tidak punya. Dia bilang hanya dibawa temannya, tapi nomor temannya pun tidak ada. Sudah dicegah juga oleh keluarga, tapi tetap saja mau pergi," terangnya.
Setelah Rizki berangkat ke Jakarta, pihak keluarga sempat mendapat kabar. Kondisi Rizki saat itu masih sehat dan sesuai tujuan awal.





































