jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melepas 1.133 mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) 2025, Senin (21/7). Pelepasan berlangsung di lantai 13 Gedung At-Tauhid Tower dan dihadiri pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan, serta para mahasiswa.
KKN tahun ini mengusung tema Tumbuh Bersama Inovasi, Berdampak dan Berkelanjutan, dengan fokus utama pada hilirisasi hasil riset mahasiswa, khususnya teknologi tepat guna yang bisa langsung dimanfaatkan masyarakat.
Mahasiswa diterjunkan ke sebelas lokasi, yaitu di Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Siak (Riau), Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Nganjuk, Surabaya, Lamongan, dan Tuban.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya menyelesaikan studi, tetapi membawa inovasi yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Rektor UM Surabaya Mundakir.
Beberapa hasil riset mahasiswa yang siap diimplementasikan di lapangan, antara lain mesin penggoreng kacang berbahan drum, alat destilasi serai jadi minyak roll-on, kompor dari limbah jelantah.
Kemudian semprot hama dan pemantik tikus otomatis, mesin pencacah pakan ternak, aplikasi kesehatan berbasis web, iron shovel pengolah sampah, dan mesin komposer pupuk ramah lingkungan.
Mundakir menyatakan KKN bisa dijadikan momen untuk aktualisasi kompetensi. KKN tidak hanya sekadar kewajiban akademik, tetapi menjadi ajang mahasiswa membuktikan kapasitas intelektual, keilmuan, dan kepemimpinan mereka di tengah masyarakat.
“Inilah aktualisasi dari nilai-nilai Tri Dharma perguruan tinggi yang tidak hanya dipelajari di kelas, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sosial,” tuturnya.