Business Matchmaking dan Kolaborasi Jadi Solusi Keluar dari Ancaman Pendapatan Menengah

1 day ago 9

Business Matchmaking dan Kolaborasi Jadi Solusi Keluar dari Ancaman Pendapatan Menengah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Bedah buku ‘The Matchmaker’ karya Dr. Erwin Suryadi di Jakarta, Sabtu (31/5). Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berpotensi untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) dan mencapai status negara maju pada 2045.

Selain memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, negara ini sedang menikmati bonus demografi, yakni kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif berada pada puncaknya. 

Namun, tanpa pengelolaan yang cermat dan pendekatan inovatif, potensi tersebut justru berisiko menjadi beban. Apalagi, di tengah tekanan perlambatan ekonomi global, konflik geopolitik, hingga transisi energi.

Kondisi ini ditambah lagi dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang melanda berbagai sektor dan meningkatnya penerapan kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan peran tenaga kerja manusia.

Hal ini membuat Indonesia menghadapi tantangan serius untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. 

“Bonus demografi tidak akan berarti jika kita tidak menciptakan ekosistem yang mampu menyerap dan memberdayakan talenta lokal,” ujar Vice President Lingkungan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Dr. Erwin Suryadi, dalam bedah buku terbarunya, ‘The Matchmaker’ di Jakarta, Sabtu (31/5).

Buku ini mengangkat fenomena dan tantangan yang menghambat langkah Indonesia untuk keluar dari “middle income trap”, sekaligus menawarkan solusi berbasis kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan yang disebut business matchmaking.

"Kita memerlukan pendekatan yang lebih dari sekadar mempertemukan supply & demand," ujarnya.

Business matchmaking dan kolaborasi jadi solusi keluar dari ancaman pendapatan menengah

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |