jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyebutkan lebih sulit menurunkan kemiskinan di kota ketimbang di desa, khususnya bagi warga kota dengan kemiskinan ekstrem.
Menurut dia, di desa lebih siap secara lembaga karena adanya bantuan seperti dana desa dan badan-badan desa. Hal itu menjadi jaring pengaman untuk keuangan di desa saat ini.
“Itulah untuk pertama kalinya, desa lebih berprestasi mengentaskan kemiskinan daripada kota. Di kota belum sesiap desa,” ucap Budiman di Kantor BP Taskin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/8).
Selain itu, pekerjaan di desa merujuk pada industri padat karya, sementara di perkotaan cenderung industri padat modal, seperti keuangan, teknologi.
“Yang kebanyakan para penganggur kita punya skills yang belum nyampe,” kata dia.
Terlebih, pemerintah juga saat ini membuka Koperasi Merah Putih di desa-desa. Sehingga, menurut Budiman, bakal menyerap 2 juta tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar.
Untuk itu, Budiman mempersilakan untuk pekerja di kota apabila ingin bekerja di desa salah satunya untuk lowongan kerja yang disediakan di Koperasi Merah Putih.
“Apakah mereka balik ke desa untuk bekerja dalam industri padat karya, bumdes, dan koperasi desa merah putih? Atau mereka di kota? Ada dua, aktif di koperasi kelurahan merah putih atau meningkatkan skills untuk masuk ke industri keuangan,“ jelasnya. (mcr4/jpnn)