jpnn.com, JAKARTA - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengirim Emergency Medical Team (EMT) ke Gaza, Palestina untuk memberikan bantuan medis di tengah lumpuhnya sistem kesehatan di wilayah tersebut.
Tim ketiga dan keempat itu akan bertugas di Rumah Sakit Al-Nasr, Khan Younis, Gaza Selatan yang saat ini menjadi salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih berfungsi.
Hal itu disampaikan Prof. Basuki Supartono, Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota BSMI, kepada wartawan dalam acara Pelepasan EMT 3 BSMI untuk Gaza, di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (27/6).
"Tim ketiga dijadwalkan berangkat pada 8 Juli dan akan bertugas hingga 26 Juli. Tim ini kemudian akan disambung oleh tim keempat yang akan berangkat pada 22 Juli dan bertugas hingga pertengahan Agustus," kata Basuki dikutip JPNN.com, Sabtu (28/6).
"Kedua tim ini akan dipimpin oleh dr. Jamaludin, seorang spesialis mata senior, yang sangat ahli di bidang katarak dan retina. Keahliannya diharapkan dapat sangat membantu kebutuhan medis di Gaza," lanjutnya.
Dia menjelaskan dr. Jamaludin akan ditemani oleh lima anggota tim lainnya, yaitu dr. Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, seorang ahli bedah ortopedi senior, dr. Ristiawan Muji Laksono, dokter konsultan senior, dr. Leny Suardi, dokter ahli kandungan, dr. Yenny Rachmawati, dokter ahli kulit dan dr. Desro Rivan.
"Secara keseluruhan, tim ini terdiri dari enam dokter ahli, yang akan bekerja secara efektif selama 14 hari di Rumah Sakit Al-Nasr. Mereka akan bertugas atas nama Rahma Foundation dan BSMI memberikan layanan medis sesuai dengan bidang keahlian masing-masing," kata Basuki.
Dia menjelaskan rumah Sakit Al-Nasr, yang setara dengan rumah sakit pendidikan tipe A di Jakarta, saat ini menjadi tumpuan pelayanan kesehatan di Gaza Selatan, setelah banyak fasilitas medis lain lumpuh, termasuk Rumah Sakit Syifa di Gaza City, dan Rumah Sakit Eropa.