jpnn.com - Tahun 2025 menjadi tonggak bersejarah. Indonesia merayakan 80 tahun kemerdekaannya di tengah tantangan global yang kompleks. Presiden Prabowo Subianto meluncurkan tema besar peringatan tahun ini: “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Tema ini bukan sekadar slogan seremonial, melainkan panggilan sejarah untuk membangun kekuatan bangsa dari akar rumput.
Pesannya jelas: kemajuan Indonesia tidak boleh hanya bertumpu pada Jakarta atau kawasan industri besar. Pertumbuhan ekonomi harus dimulai dari desa, dari koperasi, dan dari usaha kecil yang lahir dari semangat rakyat.
Koperasi Merah Putih: Mesin Ekonomi Kerakyatan
Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah salah satu terobosan strategis pemerintah. Hingga pertengahan 2025, lebih dari 80.000 koperasi telah berdiri di seluruh Indonesia, menjadi instrumen distribusi pangan, layanan simpan-pinjam, logistik, bahkan penyedia energi lokal.
Namun, koperasi tidak akan berkembang jika hanya berdiri secara administratif. Kita memerlukan dukungan manajerial, akses pasar yang terhubung ke rantai pasok nasional dan global, serta pemanfaatan teknologi digital.
HIPMI siap mengambil peran, mulai dari mentoring usaha, membangun inkubator produk lokal, hingga menghubungkan koperasi dengan platform digital agar produk desa mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Koperasi harus menjadi pusat gravitasi ekonomi rakyat, bukan sekadar papan nama di kantor desa.”
Mengatasi Pengangguran Muda