jatim.jpnn.com, MALANG - Pelatih Arema FC Marcos Santos mengungkapkan alasan di balik keputusan merekrut banyak pemain asing untuk lini belakang untuk kompetisi Super League 2025.
Menurutnya, langkah itu diambil setelah evaluasi Liga 1 musim 2024/2025 yang menunjukkan pertahanan Singo Edan terlalu mudah kebobolan.
"Saya melihat musim kemarin kebobolan banyak. Jadi, kami mendatangkan pemain, seperti Luiz (Gustavo), Yann Motta, dan Odivan (Koerich)," kata Marcos di Malang, Rabu (13/8).
Selain tiga nama tersebut, Arema FC juga mendatangkan bek asal Brasil, Matheus Blade, dengan tambahan Blade, total ada empat bek impor di skuad.
Manajemen kemudian meminjamkan Thales Lira ke Persija Jakarta. Penguatan di lini belakang ini sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan cedera pemain.
"Kami punya banyak pemain berkualitas bagus tetapi liga panjang, bisa ada yang cedera. Sehingga harus disiapkan semuanya," ujarnya.
Pada laga melawan PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (11/8), Marcos langsung menurunkan dua rekrutan baru, Luiz Gustavo dan Yann Motta. Keduanya tampil solid mengawal pertahanan hingga Arema FC menang 4-1.
Selain sektor belakang, Arema juga memperkuat lini tengah dan depan dengan empat pemain baru, antara lain Betinho (gelandang bertahan), Valdeci Moreira (gelandang serang), Paulinho Moccelin (sayap kiri), dan Ian Puleio (sayap kanan).