jpnn.com, PAPUA - Sebanyak 19 narapidana melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, pada Senin (2/6) sekitar pukul 11.00 WIT. Sebelas di antaranya merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) asal Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai.
Pelarian terjadi setelah salah satu narapidana, Ardinus Kogoya, menyerang petugas menggunakan parang panjang yang diduga disembunyikan di balik punggung.
"Parang tersebut diduga berasal dari dalam lapas dan biasa digunakan untuk memotong kayu bakar," jelas sumber kepolisian.
Tiga petugas mengalami luka dalam insiden tersebut, yakni Rahman (Ka Jaga), luka serius di jari telunjuk kiri, Yan Nawipa (Kasi Kamtib), luka sayat di tangan kiri, dan Jhosua Epimes (anggota jaga), luka pada jari tangan kanan.
Setelah melumpuhkan petugas, para narapidana melarikan diri melalui area belakang lapas menuju kompleks KPR Pemda dan perbukitan. Tiga pelaku sempat terpantau di sekitar Pasar Oyehe, Siriwini, dan Jalan Marthadinata, Nabire.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan keseriusan pengejaran.
"Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan pelarian ini, terlebih jika melibatkan jaringan KKB. Tim kami bersama jajaran Polda Papua Tengah terus melakukan pengejaran secara intensif," tegasnya.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada.