jpnn.com, JAKARTA - Kompleksitas ancaman siber terus terjadj seiring dengan meningkatnya digitalisasi.
Tim IT menghadapi tekanan yang semakin besar—bukan hanya menjaga keamanan data perusahaan, tetapi juga untuk melakukannya secara efisien.
Sektor bisnis di Indonesia makin bergantung pada infrastruktur digital untuk tetap berjalan. Namun, banyak yang dihadapkan pada tantangan yang sama anggaran yang terbatas.
Country Manager di Synology Clara Hsu menyatakan membangun sistem perlindungan data yang tangguh tidak selalu harus menambah anggaran besar.
Pendekatan yang lebih strategis—dengan mengadopsi solusi terintegrasi yang dirancang khusus untuk backup dan pemulihan data—bisa menjadi jawabannya.
“Kami melihat banyak tim IT di Indonesia harus membuat keputusan sulit antara keamanan dan efisiensi, terutama di tengah keterbatasan anggaran. Ini menunjukkan pentingnya solusi yang mudah diimplementasikan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing organisasi,” ujar Clara Hsu dikutip di Jakarta, Rabu (28/5).
Salah satu pendekatan yang kini banyak dipertimbangkan adalah penggunaan solusi terintegrasi yang secara khusus dirancang untuk mendukung proses backup dan pemulihan data secara menyeluruh.
Menurut Clara, dengan sistem yang terpadu, tim IT tidak perlu lagi mengelola berbagai platform yang berdiri sendiri—yang kerap menimbulkan kerumitan operasional dan celah keamanan.