7 hours ago
3
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Polisi menangkap seorang pria berinisial EFT (25) yang diduga menyebarkan hoaks di media sosial berisi provokasi terkait ketegangan wilayah buntut insiden penembakan yang menewaskan seorang pengunjung tempat hiburan malam (THM) di Samarinda.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Dicky Anggi Pranata mengungkapkan tersangka EFT ditangkap di kediamannya di Kelurahan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penangkapan itu dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan cepat terhadap unggahan provokatif di media sosial.
Kasatreskrim Polresta Samarinda AKP Dicky Anggi Pranata saat memimpin konferensi pers terkait penangkapan pria yang diduga penyebar hoaks yang meresahkan masyarakat, Jumat (9/5). Foto: Ahmad Rifandi/Antara
"Tersangka mengunggah ajakan serta provokasi kepada warga Samarinda, khususnya di Kelurahan Pelita dan Samarinda Seberang untuk melakukan aksi kekerasan. Selain itu, dalam unggahan ada imbalan bagi mereka yang bersedia terlibat," ungkap AKP Dicky, Jumat (9/5).
Pelaku yang diketahui mantan administrasi judi daring di Thailand itu ditangkap pada Kamis (8/5).
Dalam pemeriksaan, dia mengaku hanya ingin populer dan mencoba melihat reaksi masyarakat atas unggahan tersebut.
Atas perbuatannya, EFT dijerat dengan Pasal 156 KUHP serta Pasal 45A ayat 2 junto Pasal 28 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.
