Polemik Chairlift Candi Borobudur: Walubi Setuju, Arkeolog Ingatkan Risiko

1 day ago 9

Rabu, 28 Mei 2025 – 10:36 WIB

 Walubi Setuju, Arkeolog Ingatkan Risiko - JPNN.com Jateng

Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. FOTO: Humas Disporapar Jateng.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polemik pemasangan chairlift di kawasan Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) memunculkan kekhawatiran publik terkait kemungkinan rusaknya struktur cagar budaya warisan dunia tersebut.

Isu ini mencuat setelah video perakitan alat angkut tersebut viral sejumlah jejaring di media sosial. Terlebih, pemangku kepentingan sebelumnya saling lempar untuk memberikan pernyataan.

Hingga akhirnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara soal pemasangan chairlift tersebut.

Istana menyebut pemasangan chairlift dilakukan untuk memfasilitasi kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar bisa mencapai puncak Candi Borobudur tanpa merusak struktur bangunan.

Sementara itu, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jateng Tanto Harsono tidak mempermasalahkan keberadaan chairlift selama tidak mengganggu keutuhan candi. Dia mengaku telah menerima penjelasan teknis dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) selaku pengelola.

“Ibu Maya Watono, Direktur Utama InJourney, sudah menjelaskan kalau stairlift itu tidak mengganggu struktur candi. Jadi tidak mengebor atau apa pun, tidak ada paku, tidak ada sekrup, jadi tidak mengganggu struktur candi,” ujar Tanto, dihubungi Selasa (27/5).

Tanto menyebutkan bahwa Candi Borobudur memiliki empat tangga pendakian di sisi selatan. Menurutnya, teknologi semacam ini sudah lazim digunakan di berbagai situs budaya dunia, selama tidak berdampak pada struktur bangunan.

“Seperti situs-situs dunia di negara-negara lain kan juga sudah banyak yang pakai lift. Selama tidak mengganggu struktur candi, tidak ada masalah ya,” ujarnya.

Arkeolog menekankan pentingnya meninjau berbagai aspek, bukan hanya struktural, tetapi juga arsitektural dan nilai historis Candi Borobudur.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |