jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bantul resmi meluncurkan proyek penataan kawasan permukiman kumuh di Pedak Baru, Kelurahan Banguntapan, Kecamatan Banguntapan.
Proyek ini menghabiskan anggaran miliaran rupiah dan bertujuan mengubah kawasan kumuh di tepian Sungai Gajah Wong menjadi lingkungan yang lebih layak huni dan mendukung aktivitas sosial ekonomi warga.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa penataan ini membawa perubahan signifikan dari kondisi sebelumnya yang sangat kumuh, di mana rumah-rumah berdempetan dengan sungai tanpa jarak aman.
Dengan memundurkan bangunan beberapa meter dari sungai, kini terbentuk jalan yang lebih lebar dan aman, memungkinkan akses kendaraan darurat seperti mobil pemadam kebakaran.
"Penataan ini memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan warga Pedak Baru," ujarnya saat peresmian, Rabu (28/5).
Kepala Bappeda Bantul Ari Budi Nugroho menjelaskan bahwa kawasan seluas 1,83 hektare dengan 293 jiwa dari 130 keluarga ini mendapatkan penanganan menyeluruh.
Dana yang digunakan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 3,8 miliar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp 1,78 miliar, serta dana CSR perusahaan, dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp 5 miliar.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi pembangunan dan pengecatan talud sepanjang 197 meter, pembangunan jalan dan drainase sepanjang 110 meter, perbaikan 41 rumah tidak layak huni, pembangunan tiga rumah terdampak, sertifikasi hak guna bangunan untuk 50 bidang tanah, serta pembuatan ruang terbuka publik dan penghijauan kawasan.