jpnn.com, JAMBI - Sekitar 50 mahasiswa menggelar aksi demo di Polda Jambi gegara tak juga menahan tersangka premanisme perusakan gudang ekspedisi.
Demo berlangsung di gerbang utama Markas Polda Jambi di Jl. Jend. Sudirman No.45, Tambak Sari, Kota Jambi, Rabu (28/5).
Massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Jambi membentangkan spanduk dan mengangkat poster bertuliskan "Berantas Premanisme Tangkap Pelaku, Tugas Polisi Mengayomi dan Melindungi Bukan Tidur, Ada Duit Dibiarin Gak Ada Duit Dijeruji".
"Polda Jambi jangan menutup mata, temui kami di sini," teriak massa aksi.
Demonstrasi bubar setelah tuntutan pendemo dipenuhi untuk bertemu penyidik yang menangani kasus premanisme. Pakta integritas yang disodorkan Aliansi Mahasiswa Peduli Jambi ditandatangani pejabat Polda Jambi.
Lahul Harisandi, Koordinator aksi demo Aliansi Mahasiswa Peduli Jambi menyatakan kegeramannya kasus premanisme pengrusakan gudang ekspedisi berlarut-larut sejak 2023.
"Jangan tebang pilih, pelaku harus ditangkap," kata Lahul.
Dalam kasus dugaan premanisme perusakan dan pengeroyokan gudang ekspedisi di Jalan Lingkar Selatan RT 15 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Polda Jambi telah menetapkan 3 tersangka yakni Pendi, Mukhsin, dan Heskiel Aprianto Sitorus.