Legislator PDIP Minta Proyek Penulisan Sejarah Dihentikan, Harap Fadli Zon Meminta Maaf

3 weeks ago 29

Legislator PDIP Minta Proyek Penulisan Sejarah Dihentikan, Harap Fadli Zon Meminta Maaf

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends. Foto: Source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends meminta Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon bisa menyetop proyek penulisan ulang sejarah yang ditargetkan selesai 17 Agustus 2025.

Mercy berkata demikian saat hadir dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI bersama Menbud Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).

"Kami percaya, ya, Pak, daripada diteruskan dan berpolemik, mendingan dihentikan," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu, Rabu.

Mercy mengatakan banyak pihak bakal terluka apabila proyek penulisan ulang sejarah tetap dipaksakan diselesaikan pemerintah. 

Terlebih lagi, kata dia, pemerintah dalam menulis ulang sejarah akan memilih-memilih narasi yang dimuat dalam buku.

"Kalau memilih-memilih saja mana yang ditulis dan mana yang tidak ditulis, ada banyak kekelaman-kekelaman yang ada di bawah permukaan yang tidak bisa kami ungkapkan satu persatu," kata alumnus Universitas Pattimura (Unpatti) itu.

Toh, kata dia, Menbud Fadli sempat mempertanyakan terjadinya kasus pemerkosaan massal 1998 ketika proyek penulisan ulang sejarah sedang digarap.

Mercy mengatakan pernyataan Fadli yang bersikukuh mempertanyakan terjadinya kasus pemerkosaan massal melukai banyak pihak.

Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends meminta Menbud Fadli Zon meminta maaf setelah meragukan pemerkosaan massal 1998.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |