bali.jpnn.com, TABANAN - Jalur utama Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Bajera, Kabupaten Tabanan, Bali, terpaksa dialihkan sementara selama sebulan buntut jalan amblas, Senin (7/7) sore pukul 15.30 WITA.
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Bali I Nyoman Yasmara mengatakan keputusan mengalihkan jalur utama arah ke Pulau Jawa itu harus dilakukan karena badan jalan yang berlubang cukup besar.
Buntut jalan di Bajera, Tabanan, berlubang, arus kendaraan dari arah Denpasar maupun Gilimanuk tersendat sejak kemarin sore hingga Selasa (8/7) hari ini.
"Pemerintah sedang melakukan tahap perbaikan setelah jalan tersebut jebol.
Untuk pengerjaan perbaikan jalan estimasinya akan rampung dalam satu bulan ke depan," kata I Nyoman Asmara.
Nyoman Asmara berharap masyarakat pengguna Jalur Denpasar – Gilimanuk bersabar untuk sementara waktu karena saat ini masih dalam proses perbaikan.
Kapolsek Selemadeg Kompol I Wayan Suastika mengatakan runtuhnya gorong-gorong saluran air di bawah badan jalan utama Denpasar - Gilimanuk di wilayah Selemadeg, Tabanan tersebut terjadi karena tidak mampu menahan volume serta derasnya aliran air.
Pada saat kejadian, Bali diguyur hujan seharian, memicu banjir di sejumlah kabupaten, termasuk Tabanan.