jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ratusan guru swasta yang tergabung dalam Forum Guru Prioritas Swasta Jawa Tengah (Jateng) menggelar aksi damai menuntut kejelasan status mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rabu (28/5).
Pantauan JPNN.com, aksi berlangsung di depan Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Provinsi Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang sekitar pukul 12.30 WIB.
Para guru yang merupakan peserta seleksi PPPK 2021 kategori R1D ini mengenakan pakaian hitam putih dengan pita biru muda yang dipasang di masing-masing kemeja.
Mereka membawa berbagai poster yang memuat tuntutan, seperti 'Tuntaskan Pelamar Prioritas R1D Jateng Menjadi PPPK Tanpa Tersisa', 'R1 dan R2 Bisa Dituntaskan Kenapa R1D Dilewati?' dan 'Jangan Diskriminasi Kami Pelamar PPPK 2021'.
Koordinator aksi Indra Susanto menyatakan bahwa para guru R1D sudah dinyatakan lolos passing grade sejak 2021, tetapi hingga kini belum mendapat penempatan formasi.
"Kami ini peserta seleksi PPPK 2021. Kami tidak pernah dinyatakan tidak lolos, hanya dikatakan tidak mendapatkan formasi. Dari diksi itu, kami simpulkan sebetulnya kami lolos. Namun, kenapa sampai sekarang belum tuntas," ujar Indra.
Indra menyoroti ketidakjelasan mekanisme seleksi, terutama terkait perbedaan perlakuan terhadap pelamar dari berbagai mata pelajaran (mapel). Menurutnya, ada ketidakkonsistenan dalam penilaian dan pemetaan formasi.
"Kalau alasan nilai, itu harus dikaji ulang. Ada yang nilainya sama, tetapi satu diterima, satu tidak. Ini terjadi di banyak mapel," .
