jpnn.com, PEKANBARU - Seekor bayi orangutan sumatera (Pongo abelii) lahir di Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Riau.
Bayi orang utan itu lahir pada Jumat 2 Mei 2025 pukul 09.03 WIB.
Bayi berjenis kelamin jantan ini diberi nama Ade oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni sebagai simbol harapan baru bagi kelangsungan spesies langka ini.
Kepala Balai Besar KSDA Riau Supartono mengatakan kelahiran ini merupakan hasil dari pasangan induk Susi (betina) dan Yongki (jantan).
“Dua orangutan ini titipan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau,” kata Supartono Kamis (22/5).
Kedua induk telah berada di LK Kasang Kulim dalam rangka program pengembangbiakan terkontrol yang dirancang untuk mendukung pelestarian orang utan Sumatra.
Salah satu spesies endemik Indonesia yang kini berstatus Terancam Punah menurut IUCN Red List.
Tim Medis Balai Besar KSDA Riau yang segera turun ke lapangan memastikan bahwa bayi orangutan lahir dalam kondisi sehat dan menunjukkan respons alami dengan mulai menyusu dari induknya. “Pemantauan rutin terus dilakukan guna memastikan kesejahteraan bayi dan induknya, baik dari sisi kesehatan maupun kecukupan nutrisi,” lanjutnya.