jpnn.com - Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bandung mendapatkan pelatihan dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai supplier program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mereka mendapatkan pelatihan langsung dari pusat tentang bagaimana menyuplai produk makanan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), untuk kemudian diproduksi menjadi paket MBG.
Pelaksana tugas (Plt). Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, dr Gunalan menuturkan, saat ini jumlah SPPG operasional secara nasional telah mencapai 17.362 unit untuk melayani lebih dari 44 juta penerima manfaat.
Di Jawa Barat sendiri ada 3.959 unit SPPG dengan penerima manfaat lebih dari dari 11 juta jiwa.
Perputaran MBG tersebut sekitar 85 persen dananya, kemudian pada pemasok dan masyarakat lapisan bawah, termasuk UMKM.
"Capaian ini menunjukkan dampak ekonomi yang nyata, meski penguatan aspek produksi bahan baku di tingkat lokal masih perlu terus didorong," kata Gunalan dalam kegiatan pelatihan UMKM di Kota Bandung, Senin (15/12/2025).
Dia menyebut, berdasarkan keputusan Kepala Badan Gizi Nasional Nomor 244 Tahun 2025, juknis pelaksanaan Program MBG telah direvisi dengan penegasan bahwa belanja bahan baku diprioritaskan melalui BUMDes, koperasi, UMKM, dan usaha lokal.
Kebijakan ini menempatkan UMKM sebagai aktor strategis dalam sistem pangan nasional sekaligus pilar ketahanan pangan saat terjadi bencana.











































