Asosiasi Logistik Global FIATA Optimistis Pada Outlook Sektor Logistik RI Tahun 2026

3 hours ago 23

Asosiasi Logistik Global FIATA Optimistis Pada Outlook Sektor Logistik RI Tahun 2026

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Senior Vice President FIATA sekaligus Ketua Dewan Pembina ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi. Foto: Dok. FIATA

jpnn.com, JAKARTA - Federasi Asosiasi Logistik Global FIATA (International Federation of Freight Forwarders Associations) optimistis terhadap sektor logistik rantai pasok Indonesia pada tahun 2026.

Hal ini dinilai FIATA dengan mempertimbangkan ketahanan sektor logistik nasional dalam menghadapi gejolak eksternal global sepanjang tahun 2025 yang diiringi dengan terjaganya permintaan pada sisi domestik.

Senior Vice President FIATA sekaligus Ketua Dewan Pembina ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi melihat bahwa solidnya sektor logistik nasional berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini, dimana hal tersebut menjadi modal yang kuat dalam menyambut tahun 2026 mendatang.

“Tahun 2025 faktor eksternal geopolitik dan perang dagang dengan intensif telah memengaruhi permintaan dan sektor logistik di tingkat global dan nasional, namun sektor ini terus tumbuh dengan positif dan berkontribusi pada tumbuhnya ekonomi Indonesia 5%,” katanya.

Sebagai informasi, sektor logistik terus tumbuh positif sepanjang tahun 2025.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor logistik rantai pasok dari industri pergudangan dan transportasi tumbuh masing-masing 9,01%, 8,52%, dan 8,62% dalam tiga kuartal terakhir tahun 2025, serta berkontribusi sebesar 6,08% terhadap PDB nasional.

Yukki melanjutkan pada tahun 2026 faktor-faktor domestik Indonesia akan menjadi driver utama yang melanjutkan tren positif sektor logistik nasional, khususnya berkaitan erat dengan menguatnya konsumsi domestik dan daya beli masyarakat bersamaan dengan target pertumbuhan APBN 5,4% serta berjalannya program-program strategis pemerintah seperti Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), maupun guyuran likuiditas yang memilik efek multiplier dalam penyaluran kredit perbankan.

“Selain itu, geliat konsumsi sudah mulai terlihat menguat yang ditandai dengan aktivitas sektor manufaktur yang ekspansif pada level 53.3 pada November lalu atau lebih tinggi dibandingkan awal Januari lalu. Bahkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mulai tumbuh agresif pada semester-II 2025, dimana hal ini kami yakini akan terus mendorong permintaan belanja domestik masyarakat dan berkontribusi pada permintaan sektor logistik tahun depan,” kata Yukki.

Federasi Asosiasi Logistik Global FIATA optimistis terhadap sektor logistik rantai pasok Indonesia pada tahun 2026.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |