8 hours ago
3
kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Lapas Kelas IIA Banjarmasin membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan memproduksi batako (bahan bangunan) melalui program perdana untuk menciptakan kemandirian usaha bagi warga binaan.
“Program ini untuk meningkatkan kemandirian bagi WBP sehingga lebih siap saat kembali ke masyarakat, tentunya dengan berbagai bekal yang didapat di dalam lapas,” kata Kasubsi Bimbingan Kerja Lapas Kelas IIA Banjarmasin Suratno di Banjarmasin, Selasa.
Dia menyebutkan pengembangan produksi batako sebagai upaya memberikan keterampilan yang berguna bagi WBP selama mereka menjalani masa hukuman.
“WBP mengerjakan langsung, mulai dari pencampuran bahan baku, pengepresan, hingga pengeringan batako,” ujar Suratno.
Menurut dia, keterampilan ini dapat digunakan WBP untuk membuka usaha mandiri ketika masa hukuman telah berakhir, sebagai modal memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dalam program pembinaan, kata Suratno, pihaknya tidak ingin WBP hanya memiliki keterampilan sebatas di dalam, tetapi harus memiliki skil yang dapat dimanfaatkan saat kembali di tengah-masyarakat, salah satunya adalah usaha pembuatan batako.
Selain itu, program ini pun secara tidak langsung membentuk rasa tanggung jawab bagi para WBP utamanya dalam hal kerja sama, serta belajar disiplin yang berorientasi pada hasil.
“Kami berharap program ini dapat mengurangi angka residivis dengan cara memberikan keterampilan yang relevan. Petugas lapas aktif membimbing WBP dalam produksi batako,” ujar Suratno. (antara/jpnn)
