bali.jpnn.com, GILIMANUK - Umat Hindu menggelar upacara pakelem untuk menyucikan dan mohon keselamatan di Selat Bali, Jumat (25/7) kemarin, pascatenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Rabu (2/7) malam.
Upacara ini dipusatkan di dermaga Landing Craft Machine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk, dipimpin tiga rohaniawan.
Ketiganya, yaitu Ida Pedanda Istri Nabe Manuaba dari Griya Manistutu Melaya, Ida Pandita Nabe Mpu Reka Kusuma Ananda dari Griya Arum Gilimanuk, dan Ida Rsi Agung Ananda Yoga Pinatih dari Griya Samiana Gilimanuk.
Setelah prosesi di dermaga LCM selesai, sesaji yang sudah disiapkan dilarung di Selat Bali dengan menggunakan KMP Agung Samudera IX.
Pada saat yang hampir bersamaan, nelayan di Gilimanuk juga menggelar ritual petik laut yang bertujuan sama dengan upacara pakelem.
Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma mengatakan upacara pakelem dengan puncak larung sesaji ke laut ini merupakan kegiatan bersama masyarakat, PT. ASDP Indonesia Ferry dan Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Ketapang-Gilimanuk.
Biaya upacara pakelem yang besar hasil gotong royong ASDP, Gapasdap dan masyarakat.
“Dengan upacara ini kami harap keselamatan menyertai di Selat Bal.