Tolak Intervensi Pemerintah, ORASKI Tidak Ikut Demo Ojol Hari Ini

10 hours ago 5

Selasa, 20 Mei 2025 – 12:40 WIB

Tolak Intervensi Pemerintah, ORASKI Tidak Ikut Demo Ojol Hari Ini - JPNN.com Jabar

Ilustrasi aksi demonstrasi pengemudi ojek online (ojol). Foto: Source for JPNN.

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (ORASKI) menyatakan tidak akan ikut serta dalam aksi demonstrasi pada hari ini 20 Mei 2025. Sikap ini sejalan dengan jutaan mitra pengemudi online lainnya yang memilih untuk tetap on-bid demi menghidupi keluarga, ketimbang mengikuti mobilisasi politik yang tidak mencerminkan aspirasi asli pengemudi.

ORASKI menilai bahwa kesejahteraan pengemudi harus diperjuangkan melalui pendekatan yang konstruktif dan rasional, bukan dengan mobilisasi politik atau tekanan jalanan yang bisa mengganggu stabilitas ekosistem transportasi online yang selama ini sudah terbentuk dan berjalan dengan baik.

Ketua Umum ORASKI, Fahmi Maharaja menyampaikan, pada prinsipnya organisasinya mendukung setiap upaya untuk meningkatkan kesejahteraan driver online. Namun, ORASKI tidak menyetujui usulan DPR terkait pembatasan potongan aplikasi maksimal 10%.

“Usulan tersebut bisa menjadi preseden buruk bagi keberlangsungan transportasi online. Ekosistem ini selama ini terbukti mampu bertahan tanpa subsidi pemerintah, bahkan di tengah tantangan ekonomi global. Jangan sampai niat baik berubah jadi blunder yang membahayakan semuanya,” ujar Fahmi dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Selasa (20/5/2025).

Fahmi mengatakan, urusan potongan aplikasi adalah ranah bisnis-ke-bisnis (B2B) antara aplikator dan mitranya. Pemerintah sebagai regulator seharusnya tidak masuk terlalu jauh ke dalam ruang ini.

“Kalau mau meningkatkan kesejahteraan driver, solusinya bukan dengan membatasi potongan aplikasi, tapi lewat insentif pajak, subsidi kendaraan, dan edukasi berkelanjutan. Itu yang benar-benar bisa dirasakan langsung oleh driver,” ujar Fahmi.

Solusi Seharusnya Berupa Insentif Pajak dan Edukasi, Bukan Intervensi Tarif Alih-alih mengatur soal potongan aplikasi, ORASKI mendorong pemerintah dan DPR untuk fokus pada insentif nyata bagi pelaku usaha dan driver online, seperti, penghapusan PPN dan PPh atas pembelian kendaraan operasional, potongan pajak untuk pembelian suku cadang, subsidi program edukasi dan pelatihan untuk driver;

"Pendekatan perlindungan usaha yang selama ini juga diberikan kepada taksi konvensional. ORASKI juga menekankan bahwa jika pemerintah atau DPR tetap memaksakan intervensi pada regulasi tarif dan potongan yang bukan ranah kewenangannya, maka risiko keruntuhan seluruh ekosistem transportasi online sangat besar," kata Fahmi.

Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (ORASKI) menyatakan tidak akan ikut serta dalam aksi demonstrasi pada hari ini 20 Mei 2025

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |